Latex memungkinkan kita memasukkan gambar ke dalam dokumen. Jika kita ingin memasukkan gambar ke dalam dokumen maka perlu dideklarasikan penggunaan paket graphicx pada bagian preambule dengan perintah sebagai berikut:
\usepackage{graphicx}
Tempatkan gambar yang ingin dimasukkan pada direktori/folder yang sama dengan dokumen Latex. Misalkan kita ingin memasukkan gambar dengan nama logo-unhas.jpg maka script-nya adalah sebagai berikut:
\begin{figure}[h]
\begin{center}
\includegraphics[scale=0.5]{logo-unhas.jpg}
\caption{Logo Universitas Hasanuddin}
\label{unhas}
\end{center}
\end{figure}
Jika script di atas di-compile ke dalam bentuk PDF (Portable Document Format) maka hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Penjelasan
Huruf dalam kurung siku pada \begin{figure}[h] berfungsi sebagai pengatur posisi gambar dalam suatu halaman. Huruf-huruf yang dapat dimasukkan ke dalam kurung siku adalah sebagai berikut:
h (here) Gambar diletakkan tepat di tempat perintah tersebut diletakkan. Jika keadaan tidak menungkinkan (ruang tidak cukup) maka gambar akan diletakkan pada halaman selanjutnya.
t (top) Gambar diletakkan di bagian atas halaman.
b (botton) Gambar diletakkan di bagian bawah halaman.
p (page) Gambar diletakkan pada halaman tersendiri.Perintah \begin{center} dan \end{center} dimaksudkan untuk menentukan posisi gambar terhadap tepi dokumen, dalam hal ini gambar rata tengah (center). Nilai center dapat anda ganti dengan flushleft (rata kiri) atau flushright (rata kanan) sesuai kebutuhan. Perintah yang terdapat dalam kurung siku pada \includegraphics[scale=0.5]{logo-unhas.jpg} berfungsi untuk menentukan skala gambar terhadap ukuran aslinya. Jika anda ingin agar gambar yang ditampilkan di dalam dokumen memiliki ukuran yang sama dengan aslinya maka ganti 0.5 dengan 1. Anda juga bisa mengganti perintah scale dengan width dan height untuk menentukan lebar dan tinggi gambar. Misalnya anda ingin memasukkan gambar dengan ukuran lebar = 3 cm dan tinggi = 4 cm maka scriptnya adalah sebagai berikut:
\includegraphics[width=3cm, height=4cm]{logo-unhas.jpg}
Namun, perlu diingat bahwa menggunakan perintah width dan height secara bersamaan dapat mengakibatkan gambar terlihat tidak proporsional. Gunakan saja salah satunya supaya gambar yang ditampilkan tetap proporsional. Misalnya anda hanya menggunakan perintah width dengan nilai 3cm maka Latex akan menyesuaikan tingginya agar tetap proporsional dengan lebar gambar.
Perintah \caption{Logo Universitas Hasanuddin} digunakan untuk memberi keterangan pada gambar. Latex memberi nomor gambar pada bagian keterangan secara otomatis (misalnya : Figure 1 ... ).
Nomor suatu gambar dapat berubah secara otomatis jika gambar baru dimasukkan dengan posisi sebelum gambar tersebut. Hal ini akan menyusahkan dalam pembuatan rujukan ke gambar dalam dokumen. Untuk mengatasi masalah ini maka keyword dalam label sangat dibutuhkan saat membuat rujukan ke gambar yang bersangkutan. Untuk membuat rujukan ke gambar maka gunakanlah perintah \ref. Contoh:
Jika nomor gambar logo Unhas di dalam dokumen adalah 1 maka output dari script di atas adalah sebagai berikut:
Perintah \caption{Logo Universitas Hasanuddin} digunakan untuk memberi keterangan pada gambar. Latex memberi nomor gambar pada bagian keterangan secara otomatis (misalnya : Figure 1 ... ).
Nomor suatu gambar dapat berubah secara otomatis jika gambar baru dimasukkan dengan posisi sebelum gambar tersebut. Hal ini akan menyusahkan dalam pembuatan rujukan ke gambar dalam dokumen. Untuk mengatasi masalah ini maka keyword dalam label sangat dibutuhkan saat membuat rujukan ke gambar yang bersangkutan. Untuk membuat rujukan ke gambar maka gunakanlah perintah \ref. Contoh:
Logo Universitas Hasanuddin dapat dilihat pada gambar \ref {unhas}.
Jika nomor gambar logo Unhas di dalam dokumen adalah 1 maka output dari script di atas adalah sebagai berikut:
Logo Universitas Hasanuddin dapat dilihat pada gambar 1.Demikian postingan kali ini. Jika ada yang kurang jelas, mohon ditanyakan di kolom komentar! Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar