Minggu, 22 Februari 2015

Tips Bagi Pemula Linux


Saya banyak menemui orang yang baru bermigrasi dari Windows ke Linux atau orang yang sekedar mencoba Linux dengan cara dual boot, mereka kebingungan dengan Linux. Banyak dari mereka mengira sebelumnya bahwa Linux dapat dijalankan seperti menjalankan sistem operasi yang lain. Kita terkadang bingung dengan apa yang harus dilakukan dan berniat untuk kembali ke kebiasaan sebelumnya. Inilah tips-tips bagi anda yang dapat saya bagi :

Hilangkan mindset anda bahwa Windows sama dengan Linux


Linux sangat berbeda dengan Windows. Di Linux jangan heran jika tidak ada istilah DATA(D) atau DATA(E). Di Linux hanya ada istilah Home, itulah tempat data pribadi anda tersimpan. Di Linux tidak ada istilah scan virus karena sampai sekarang Linux aman dari serangan virus, semoga tetap seperti itu. Aplikasi-aplikasi berformat .exe yang sering dijalankan di Windows tidak dapat diinstal di Linux kecuali anda menggunakan aplikasi yang bernama Wine. 

File-file yang berformat .odt (LibreOffice) tidak dapat dibaca oleh MS-Office, sebaliknya file-file yang berformat .docx (MS-Office) dapat dibaca/dibuka oleh LibreOffice di Linux. Ketika anda menginstal dua OS di komputer anda (dual-boot) maka partisi-partisi Windows dapat dibuka di  Linux sedangkan partisi-partisi Linux tidak dapat dibuka di Windows. Partisinya saja tidak dapat dilihat apalagi dibuka. Banyak sekali perbedaan antara Windows dengan Linux, saya tidak bisa sebutkan semuanya di sini.

Menginstal Codecs


Banyak pemula yang bingung ketika mereka ingin memutar file-file mp4 atau mp3 dan ternyata file-file tersebut tidak dapat terputar. Padahal, apalikasi pembuka file-file tersebut telah tersedia. Hal ini terjadi ketika anda menggunakan distro Ubuntu dan turunanya seperti Kubuntu, Lubuntu, atau Xubuntu. Distro-distro tersebut belum dilengkapi dengan codecs yang berfungsi untuk menjalankan file-file berformat mp3, mp4, flv, dan lain-lain. Cara menginstalnya banyak bertebaran di Google.

Jangan menghindari Command Line/Terminal


Anda tidak dikatakan pernah menggunakan Linux jika tidak pernah bermain-main dengan Terminal karena inti dari Linux ada di Terminal walaupun bukan hanya Linux yang mempunyai Terminal. Windows juga memiliki terminal yang bernama Command Promp yang jauh tersembunyi di menu Aksesoris. Kalau anda hanya mengklik icon dan tidak mau menggunakan Terminal walau hanya sekali maka tidak ada bedanya  ketika anda di Windows. Pelajari perintah-perintah Terminal sedikit demi sedikit maka anda akan ketagihan dan kelihatan seperti seorang profesional.

Install Kingsoft


Kingsoft merupakan sebuah aplikasi Office yang tampilannya mirip dengan MS-Office di Windows. Aplikasi ini perlu diinstal supaya kita tidak terlalu kaget dengan LibreOffice yang tampilannya sangat berbeda dengan MS-Office.

Kenali Fungsi Dari Masing-Masing Direktori


Dengan mengenali fungsi dari masing-masing direktori maka anda akan memiliki gambaran umum tentang cara kerja sistem operasi anda. Dengan begitu, anda akan lebih cepat mengetahui solusinya ketika komputer anda bermasalah. Bahkan anda akan semakin mencintai OS (Operating System) baru anda.

Semoga bermanfaat!

Rabu, 18 Februari 2015

Hal-Hal yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Menginstal Linux Mint 17.1 Rebecca


Linux Mint merupakan salah satu distro Linux yag tidak lain adalah turunan dari Ubuntu. Linux Mint menggunakan repository Ubuntu dalam penginstalan aplikasi-aplikasinya. Linux Mint merupakan distro Linux yang unik. Saat penginstalan Linux Mint telah selesai, kita sudah bisa langsung memutar file-file musik dan video yang berformat mp3, mp4, flv ataupun 3gp. Berbeda halnya dengan distro Ubuntu yang harus diinstalkan codec terlebih dahulu sebelum memutar file-file tersebut. Bahkan secara default Linux Mint sudah dilengkapi dengan pemutar video VLC yang sudah sangat populer. Walaupun sudah bisa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan standar bukan berarti sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan setelah instalasi Linux Mint 17.1 Rebecca (Cinnamon, Mate, XFCE dan KDE) :

1. UPDATE


Anda perlu meng-update sistem anda supaya sesuai dengan repository Ubuntu. Update bertujuan untuk mengambil index repository (secara online). Index repository sangat penting karena tanpanya apt-get tidak bisa menginstal suatu aplikasi. Index ini berisi daftar URL lengkap dari seluruh isi server yang berisi paket-paket berformat debian. Index ini bisa anda lihat di /var/lib/apt/lists. Update bisa dilakukan dengan cara membuka terminal dari menu atau dengan menekan tombol ctrl+alt+T kemudian mengetikkan :


sudo apt-get update



kemudian tekan Enter. Anda akan diminta untuk memasukkan password. Jika anda seorang pemula Linux maka jangan heran ketika password anda tidak ditampilkan di Terminal, hal ini untuk menjaga privasi anda. Setelah selesai memasukkan password, tekan Enter maka peroses update akan berlangsung. Tunggu hingga selesai. Perlu diingat bahwa proses update dan penginstalan aplikasi baik melalui Terminal ataupun melalui aplikasi berbasis grafis haruslah terhubung ke internet.

2. MENGATUR SOFTWARE SOURCE


Klik Menu > Administration > Software Source. Di sini anda akan mengatur mirror yang berfungsi sebagai sumber saat anda menginstal aplikasi nantinya. Klik pilihan yang terdapat pada Main (rebecca) [yang ada gambar benderanya], klik mirror yang paling cepat lalu klik Apply.



3. INSTAL JAVA


Java sangat penting ketika kita menjalankan aplikasi yang membutuhkan aplikasi Java di Browser. Ketik di terminal perintah di bawah ini lalu tekan Enter:


sudo apt-get instal openjdk-7-jdk


Jika suatu saat anda memutuskan untuk me-uninstall openjdk maka gunakan perintah di bawah ini:


sudo apt-get purge openjdk


Jika anda lebih memilih Java keluaran Oracle maka ikuti perintah di bawah ini:


sudo apt-get-repository ppa:webupd8team/java
sudo apt-get update
sudo apt-get install oracle-java7-installer


Ingat, di atas ada tiga perintah. Jangan tulis ketiganya sekaligus. Ketik satu lalu tekan Enter, tunggu hingga selesai sebelum memasukkan perintah berikutnya [Ini khusus untuk Pemula Linux].

Jika anda suatu saat berniat untuk me-uninstall Java keluaran Oracle maka gunakan perintah di bawah ini:


sudo apt-get remove oracle-java7-installer


4. INSTAL FLASH PLAYER


Flash Player sangat diperlukan ketika kita ingin memutar video di Browser. Ini dia perintah untuk menginstalnya:


sudo apt-get install flashplugin-installer


5. INSTAL GOOGLE CHROME



Untuk mesin 32 Bit :


wget https://dl.google.com/linux/direct/google-chrome-stable_current_i386.deb 
sudo gdebi google-chrome-stable_current_i386.deb


Untuk mesin 64 Bit :


wget https://dl.google.com/linux/direct/google-chrome-stable_current_amd64.deb
sudo gdebi google-chrome-stable_current_amd64.deb


6. INSTAL ADOBE READER



Sebenarnya Linux Mint sudah dilengkapi dengan aplikasi pembaca file berformat PDF tapi saya sendiri lebih suka menggunakan Adobe Reader (barangkali anda juga). Jika anda ingin mengistal Adobe Reader maka perintahnya adalah sebagai berikut:


sudo apt-get install acroread

6. INSTAL TLP


TLP berfungsi untuk mengontrol baterai dari panas dan pemakaian daya yang berlebihan. Berikut ini adalah perintah untuk mengisntal dan mengaktifkannya:


sudo apt-add-repository ppa:linrunner/tlp
sudo apt-get update 
sudo apt-get install tlp tlp-rdw
sudo tlp start


Di TLP terdapat 2 jenis opsi yang bisa dijalankan yaitu TLP AC untuk menjaga temperatur baterai dan TLP BAT untuk menghemat daya baterai. Pilih salah satunya. Ini dia perintahnya untuk meng-setting TLP:
TLP AC   : sudo tlp ac
TLP BAT : sudo tlp bat

7. INSTALL CHEESE


Cheese berfungsi untuk mengambil foto atau video dengan menggunakan webcam. Ini dia perintah untuk menginstalnya:


sudo apt-get install cheese


Demikianlah tips-tips yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat

Senin, 16 Februari 2015

Hidup Penuh Makna Dengan Linux


Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya, Linux merupakan proyek hobi yang terinspirasi dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial.

Linux sangat terkenal dengan Commad Line/Terminal. Terminal merupakan tempat untuk menuliskan perintah di Linux. Mungkin bagi anda yang sering berhadapan dengan Windows akan berpikir bahwa cara ini kelihatannya ketinggalan zaman. Kenapa kita harus susah payah mengetik perintah jika kita bisa mengklik secara langsung. Sebenarnya anda sudah sering menggunakan terminal tapi anda tidak menyadarinya. Ketika anda mengklik sebuah icon di dekstop anda atau di menu aplikasi, sebenarnya perintah tersebut berjalan dengan latar belakang terminal tapi bukan anda yang mengetik perintahnya secara langsung, sistemlah yang melakukannya untuk anda. Terus, kalau begitu kenapa harus susah-susah menulis kalau kita bisa diketikkan. Point dari jawabannya sangat banyak, kita hanya membahas beberapa di antarannya. Dengan terminal, kita dapat berkomunikasi langsung dengan sistem kita sehingga perintah dapat dieksekusi dengan lebih cepat. Dengan terminal, kita dapat lebih memahami cara kerja dari komputer kita. Yang penting, kita akan terlihat lebih ahli ketika menggunakan terminal, hehe.

Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan langsung di terminal seperti menonton video atau melihat gambar. Itu pasti karena terminal bersifat Command Line User Interface sedangkan video dan gambar bersifat Graphical User Interface, tapi anda masih dapat menggunakan terminal untuk mengetik perintah memutar video atau melihat gambar. Kita mungkin akan kewalahan ketika pertama kali menggunakan terminal karena masih banyak perintah yang belum kita ketahui. Namun, seiring dengan berjalannya waktu semua masalah akan berlalu dan anda akan ketagihan dengan terminal.

Anda tahu kenapa logo dari Linux berupa gambar pinguin? Ceritanya begini, suatu hari Linus Torvalds berjalan-jalan ke sebuah taman dan tiba-tiba beliau dipatok/digigit oleh pinguin. Peristiwa tersebut membuat Linus demam dan tidak bisa tidur. kejadian Inilah yang menginspirasi Linus untuk menjadikan pinguin sebagai logo dari Linux supaya orang yang berkenalan dengan Linux tidak bisa tidur karena ketagihan.

Demikian postingan kali ini. Semoga bermanfaat!