Filsafat adalah pandangan secara universal (berlaku secara umum tanpa batas waktu), fundamental (mendasar), radikal (meneliti sampai ke akar persoalan), logis (masuk akal), etis (baik), dan estetis (indah) terhadap segala sesuatu. Segala sesuatu dapat dibagi menjadi tiga hal yaitu sesuatu yang ada, sesuatu yang mungkin ada dan sesuatu yang tidak ada. Sesuatu yang ada adalah sesuatu yang dapat ditangkap keberadaannya oleh indra dan atau perasaan dan atau akal sehat (akal sehat merupakan akal yang bekerja dengan konsep berpikir yang tidak rancu). Sesuatu yang mungkin ada adalah sesuatu yang keberadaannya belum dapat diamati tetapi ada kemungkinan dapat diamati karena keberadaannya tidak bertentangan dengan akal sehat. Sesuatu yang tidak ada adalah sesuatu yang keberadaannya belum dapat diamati dan kemungkinan keberadannya dibantah oleh akal sehat.
Banyak orang yang beranggapan bahwa filsafat mendewakan akal, hal ini tidaklah sepenuhnya benar. Kata "filsafat" dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “falasifah" dalam bahasa Arab. Kata "falasifah" dalam bahasa Arab berasal dari kata “philosophy" dalam bahasa Yunani (Greek). Sedangkan kata "philosophy" dalam bahasa Yunani merupakan turunan dari dua kata yaitu "philein" yang berarti cinta atau suka dan "sophia" yang berarti kebijaksaan. Dari sini terlihat bahwa fisafat berarti cinta akan kebijaksanaan, bukan cinta akan kebenaran. Lalu apakah yang dimaksud dengan "kebijaksanaan"?
Di dalam diri manusia terdapat tiga potensi batiniah yaitu logika (akal), etika (budi pekerti) dan estetika (seni). Logika menghasilkan kebenaran, etika menghasikan kebaikan dan estetika menghasilkan keindahan. Sesuatu dapat dikatakan bijak jika dan hanya jika sesuatu itu dibangun di atas pondasi kebenaran, mengandung kebaikan dan disampaikan dengan penuh keindahan. Jadi yang diperlukan dalam kebijaksanaan bukan hanya kebenaran semata, kebaikan semata atau keindahan semata. Tidak semua yang benar adalah baik dan tidak semua yang baik adalah benar serta yang baik dan benar tidak selalu dapat diterima ketika disampaikan dengan cara yang salah dan pada waktu yang salah. Kebijaksanaan adalah kelogisan, keetisan dan keestetisan terhadap sesuatu. Jadi filsafat merupakan penggunaan ketiga potensi batiniah manusia.
Sekian postingan kali ini. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar